Teknik Memancing Yang Pernah Saya Lakukan

Teknik Memancing Yang Pernah Saya Lakukan

Not For Sale
Description your product



  1.  Mancing dasar atau bottom fishing, adalah teknik yang paling umum dilakukan dalam memancing. Teknik ini biasa dilakukan untuk mendapatkan / memancing ikan yang berada / hidup didasar baik itu laut, sungai, danau dan empang atau tambak. Intinya, teknik memancing ini bisa kita terapkan mulai dari perairan dangkal seperti rawa atau empang sampai kedalaman laut ratusan meter.

    Mancing dasar juga bisa kita lakukan tanpa joran hand line atau dengan joran & reel. Cara mancing dasar dengan menggunakan hand line adalah cara yang paling umum dilakukan oleh nelayan pancing dinegeri kita ini.

    Prinsip dari teknik memancing ini adalah menenggelamkan umpan ke dasar dengan mengunakan pemberat/ timah. Ada bermacam macam rangkaian yang biasa digunakan untuk mancing dasar, mulai dari rangkaian timah di tengah dan kail dibawah (glosor), atau timah dibawah dan kail ditengah, pada rangkaian kumis.

    Untuk rangkaian timah dibawah, bisa menggunakan satu atau lebih kumis. Peraturan IGFA mengijinkan penggunaan maksimal 2 buah kumis yang tidak boleh saling bersinggungan. Rangkaian mancing dasar juga seringkali ditambah alat bantu seperti pelampung atau ranggung (spreader).

    Untuk menggoda ikan yang berada agak jauh dari umpan atau mengumpulkan ikan, kita bisa melakukan chumming / bom dengan rebon atau teri, atau cincangan ikan. Chumming untuk mancing dasar dilakukan dengan menggunakan alat bantu, yang paling umum adalah dengan menggunakan timah yang tengahnya berlubang.

    Ikan yang bisa kita dapatkan dengan menggunakan teknik ini seperti Kakap Merah, Kuwe, Krapu.
  2.   Mancing Teknik Casting , adalah
    memancing dengan cara melempar dan menarik kail secara terus menerus seolah-olah umpan berenang sehingga ikan tertarik dan memakanumpan tersebut. teknik memancing castingUntuk mendapatkan hasil terbaik, pemancing harus selalu melatih teknik ini agar tidak terjadi kesalahan. Umpan yang digunakan adalah umpan palsu yang didesain untuk bisa bergerak cepat menyerupai ikan kecil sungguhan. Teknik memancing seperti ini sangat cocok untuk ikan-ikan seperti hampala, bawal, toman, barracuda dan kuwe.
    Carilah spot ikan setelah itu lemparkan umpan ke arah spot yang menjadi target. Selain bentuk umpan palsu, warna dan ukuran sangan mempengaruhi berhasil atau tidaknya kita dalam menarik perhatian ikan. Selain itu, kemahiran dan kelihaian kita dalam memainkan umpan tersebut sangat berpengaruh.
    Teknik mancing casting ini tidak hanya bisa kita lakukan di lautan, tapi bisa juga di sungai, kolam maupun muara kolam. Lain rumput lain belalang, lain tempat lain pula peralatan yang digunakan. Jika anda memancing di sungai maka joran, senar dan umpan yang digunakan akan lebih kecil dibandingkan dengan yang digunakan di laut.
    Perlengkapan: Joran yan dipakai untuk teknik mancing casting adalah joran dengan panjang 1,2-2 meter, untuk daerah muara bisa lebih panjang lagi. Reelnya adalah tipe spinning atau baitcasting yang berukuran 1000-2000, sehingga tidak memerlukan senar yang panjang dan terasa lebih seimbang. Gunakan senar dengan ukuran 0,25 untuk monofilament atau untuk benang braided bisa menggunakana ukuran 20lbs. Para raja casting biasa menyebut PE1, PE2 dan PE2. Leader sebaiknya dipasang di ujung benang PE untuk diikatkan pada umpan palsu yang sangat bermanfaat sebagai pengarah PE saat casting sekaligus sebagai shock saat akan strike. Umpan yang digunakan adalah jenis minow, mini popper, spoon, stickbait, pencil bait, crankbait, frogi dll, sesuai bentuk masing-masing. Umpan palsu ini ada yang diperuntukkan di permukaan (top water lure) atau ada yang di kedalaman air (sinking), untuk umpan di permukaan contohnya mini popper, stickbait, dan pencil bait serta frogi yakni umpan tiruan mirip katak. 

    3. Mancing Teknik Trolling

    Teknik memancing trolling merupakan teknik memancing permukaan, disebut demikian karena teknik ini mencari ikan yang sering berada berada di permukaan air laut seperti ikan tuna, cakalang, lemadang dan marlin. Jenis ikan tersebut memiliki kebiasaan untuk makan di permukaan air yaitu sekumpulan ikan yang menjadi santapan mereka, contohnya ikan teri dan ikan belanak. Maka sebagai umpannya para pemancing menggunakan umpan tiruan yang menyerupai ikan tersebut diatas. Dengan umpan tiruan keuntungannya adalah dari segi keawetannya tentu saja umpan buatan tidak akan hancur jika terkena ombak saat dipasang dan ditarik dengan perahu.

    Memancing system trolling memang membutuhkan perahu sebagai alat utama. Dengan cara menaiki perahu umpan ditarik sedemikian rupa sehingga menarik ikan pemangsa seperti marlin untuk menyantapnya. Umpan ikan dipilih yang memiliki warna yang cerah dan berkilau seperti warna ikan aslinya. Penggunaan warna terang akan menarik ikan pemangsa untuk mengejarnya.

    Memancing system trolling memiliki tingkat kesulitan paling tinggi, karena tidak hanya dibutuhkan ketrampilan dari pemancing saja untuk mendapatkan ikan, namun juga ketrampilan dari pengemudi kapal juga. Saat menarik perhatian ikan juga membutuhkan ketrampilan dari pemilik kapal. Bagamana ia mengatur kecepatan kapal kira  kira sampai umpan kelihatan melayang di permukaan air. Ketrampilan juru mudi juga penting pada saat fight dengan ikan sasaran. Mengingat sasaran dari mancing trolling juga besar bahkan bisa lebih besar dari tubuh pemancing sendiri, arah haluan kapal juga harus tepat sehingga saat ikan menyentak tali pancing, tubuh dari pemancing tidak sampai terbawa oleh ikan. Dengan kepandaian dari pemancing dan pengemudi kapal maka ikan bisa diangkat dari air.

    Memancing trolling biasanya menggunakan joran sebagai pengaman. Joran yang baik adalah yang terbuat dari fiberglass atau sekarang sudah terdapat beberapa joran yang terbuat dari serat karbon. Panjang dari joran yang baik adalah maksimal 1,5 M. dengan panjang sedemikian joran lebih mampu menahan beban daripada yang panjang. Joran juga delengkapi dengan penggulung atau reel untuk memudahkan penggulungan senar. Reel yang baik terdapat kuncian untuk menahan beban dengan kekuatan tertentu. Penggulung atau reel yang baik biasanya memiliki gigi dari stainless steel sehingga mampu menahan beban besar.

    Target sasaran pemancingan trolling cukup besar, mata pancing yang digunakan pun haruslah cukup besar nomor 5 – 7. biasanya kalau umpan yang anda gunakan umpan buatan sudah terdapat mata pancing sesuai dengan ukuran dari umpannya. Untuk senar anda bisa menggunakan yang monofilament tentu saja dengan memperhatikan kekuatan dari tarikan ikannya. Untuk menyambung senar dengan mata pancing sebaiknya anda menambahkan tambahan sambungan berupa serat kabel baja yang berukuran kecil sepanjang kurang lebih 1 – 1,5 M untuk melindungi senar dari tajamnya gigi – gigi ikan. Senar juga harus cukup panjang sehingga saat fight dengan ikan tidak sampai kekurangan senar.

    Dengan system trolling , joran yang sudah dilengkapi dengan senar dan mata pancing diturunkan di air dengan pasisi yang aman, tidak sampai membelit pancing lain. Anda bisa memakai lebih dari 2 joran, biasanya sampai enam joran. Dengan pasisi umpan yang sudah masuk air kapal dijalankan dengan kecepatan sedang sehingga umpan nampak melayang di dalam air. Karena setiap joran sudah dilengkapi dengan reel jika umpan disambar ikan maka reel akan berbunyi tandannya anda harus mulai fight dengan ikan.

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Irfan Template | Template
Copyright © 2011. TOKO ONLINE PERALATAN PANCING - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Template
Proudly powered by Blogger